WujudkanBangunan Impian dengan Bantuan Teknologi Konstruksi. Nada Syafira / Published August 13, 2022. Teknologi dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia. Di era digital seperti ini, perkembangan teknologi kian maju sehingga bisa membawa dampak baik di berbagai industri, termasuk industri konstruksi. Artikel ini akan membahas secara detail Konstruksi Gedung, Pengertian, Jenis Pada Industri Infrastruktur Indonesia. Pembangunan gedung adalah kegiatan membangun sarana dan prasarana dalam sebuah gedung. Struktur arsitektural terdiri dari dua suku kata, yaitu konstruksi adalah bangunan. Bangunan mengacu pada objek yang dibangun untuk kepentingan manusia dengan tujuan, biaya, dan waktu tertentu. Konstruksi bangunan adalah cara atau teknik untuk membangun gedung yang memenuhi syarat kuat, tahan lama, indah, berfungsi penuh, dan ekonomis. Baca JugaJual Glasswool Peredam Suara Ruangan Studio Konstruksi adalah kegiatan mendirikan sarana dan prasarana. Dalam bidang konstruksi atau teknik sipil, bangunan disebut juga dengan gedung atau unit prasarana dalam satu area atau beberapa area. Secara keseluruhan, sebuah gedung mempunyai definisi sebagai objek keseluruhan dari sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa bagian struktural. Misalnya, konstruksi suatu struktur bangunan adalah bentuk / konfigurasi dari seluruh struktur bangunan tersebut. Contoh lain pembangunan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan kapal, dan lain-lain. Konstruksi gedung kini sudah merata hampir di semua kota, baik kota besar maupun kota kecil. Beberapa di antaranya yaitu bangunan yang diperuntukkan bagi fasilitas umum seperti bangunan institusional, tempat rekreasi, maupun lembaga pendidikan. Biasanya yang merencanakan konstruksi gedung ini adalah arsitek dan insinyur sipil, sementara bahan-bahan yang diperlukan lebih ditekankan pada aspek-aspek arsitektural. Baca Juga Pekerjaan Konstruksi Pengertian, Lingkup Usaha & Legalitas Jenis-jenis Konstruksi, Gedung Salah Satunya Konstruksi atau bangunan dibagi menjadi 4 jenis, yaitu Konstruksi gedung, yaitu perkantoran, rumah sakit, hotel, rumah, dan lain- teknik atau jalan, yaitu jalan raya, jembatan, rel kereta api, dermaga, pelabuhan, bandara, pemasangan pipa besar, bendungan, jalur transpoortasi udara, air, dan industri, yaitu pada proyek industri kilang minyak, industri berat dan juga industri dasar Secara umum pembangunan gedung harus memenuhi 5 syarat, yaitu Tidak mudah rusak dan tahan lama sehingga biaya perawatannya relatif yaitu bentuk, ukuran, dan penataan ruangan dapat memenuhi kebutuhan sesuai dalam arti tertentu, bentuknya enak udara dan cahaya cukup membuat penghuninya merasa nyaman dan sehat serta maksudnya disini yaitu tidak ada pemborosan, sehingga pembiayaannya menjadi relatif efektif. Apa Itu Instalasi Mekanikal & lektrikal Mekanikal dan elektrikal merupakan suatu sistem di dalam gedung dan tidak lepas dari penggunaan gedung. E lektromekanis meliputi teknik elektromekanis, seperti instalasi listrik, perangkat alarm atau pemadam kebakaran, sound system, AC, elevator, generator, eskalator, pompa, perpipaan, dan desain. Perlu diketahui bahwa bangunan sebuah gedung terdiri dari tiga komponen penting yaitu Struktur, Arsitektur dan ME Mekanikal dan Elektrikal. Ketiganya saling terkait. Jika struktur lebih pada kekuatan, dan arsitek lebih memperhatikan estetika, maka ME mekanikal dan elektrikal akan mengutamakan fungsi. Betapapun kuatnya bangunan tersebut, betapa indahnya bangunan tersebut, jika sistem ME mekanik dan elektrikal tidak mendukungnya maka bangunan tersebut tidak akan berfungsi. Jadi disini, terlihat jelas bahwa di antara ketiga bagian bangunan tersebut saling berhubungan. Oleh karena itu, sistem mekanik dan kelistrikan merupakan salah satu komponen terpenting. Intinya, bangunan yang dirancang oleh kontraktor konstruksi harus digunakan, ditempati, dan pada akhirnya dihargai. Gedung harus dilengkapi dengan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan gedung itu sendiri, yang menjadi tugas kontraktor ME seperti perkantoran, rumah sakit, bank, bandara, dll.. Demikian informasi mengenai konstruksi gedung beserta jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru yang mungkin saja belum Anda ketahui. Baca Juga Manajemen Konstruksi, Pengertian, Tips Dan Tahapan

telahdikembangkan standar WBS untuk pekerjaan konstruksi, khususnya untuk konstruksi bangunan gedung. Manfaat penggunaan standar WBS antara lain meminimalisir pelebaran lingkup proyek, memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan, mengurangi pekerjaan berulang (rework), menghindari pembengkakan biaya dan waktu proyek (Hans, 2013).

- Alat kerja merupakan salah satu komponen pokok pelaksanaan proyek konstruksi selain material / bahan dan tenaga kerja. Kebutuhan jenis dan jumlah alat kerja ini bermacam-macam tergantung dari apa saja lingkup kerja proyek secara keseluruhan. Biasanya untuk pelaksanaan proyek konstruksi gedung bertingkat tinggi dengan basement ada beberapa kebutuhan jenis alat kerja termasuk alat berat. Apa saja jenis alat kerja atau alat berat yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut? JENIS PERALATAN UNTUK PROYEK KONSTRUKSI No Jenis Peralatan Keterangan 1 Tower Crane Alat angkat yang sering digunakan pada proyek konstruksi untuk mengangkat material, pembesian tulangan beton yang sudah dirakit, dan pengecoran beton. Biasa digunakan untuk proyek konstruksi bangunan tinggi. 2 Mobile Crane Alat angkat juga yang lebih sering digunakan untuk pekerjaan konstruksi baja biasa bukan gedung bertingkat tinggi dan durasi yang singkat. 3 Passenger HoistAlat untuk transportasi vertikal atau lift material dan tenaga kerja. 4 Genset Alat untuk kebutuhan listrik kerja peralatan konstruksi seperti tower crane dan passenger hoist. Biasanya untuk listrik kerja seperti penerangan dan kebutuhan listrik yang lain menggunakan sambungan listrik sementara dari PLN. 5 Pompa air & Tandon Air Alat untuk kebutuhan air kerja biasa menggunakan air dari sumur dangkal atau sumur pantek yang dipompa ke tandon air. 6 Excavator Alat untuk melakukan pekerjaan galian dengan volume besar. 7 Dump Truck Alat untuk mendatangkan tanah untuk urugan dalam jumlah besar atau membuang hasil galian dengan jumlah besar keluar lokasi proyek. 8 Truck Tronton Alat transportasi untuk mobilisasi material dan peralatan yang besar ukuran atau volumenya. 9 Mobil Pick Up Alat transportasi untuk mobilisasi material dan peralatan yang tidak terlalu besar. 10 Theodolite Alat untuk pekerjaan survei pemetaan, pengukuran, dan marking. 11 Waterpass Alat untuk pekerjaan survei pengukuran elevasi dan marking. 12 Scafolding Struktur sementara untuk penyangga pada saat pekerjaan pengecoran beton. Selain itu scafolding juga berfungsi sebagai tempat bekerja yang aman bagi tukang untuk melaksanakan pekerjaan di atas ketinggian. 13 Air Compressor Alat yang menghembuskan udara bertekanan tinggi yang berfungsi untuk membersihkan area yang akan dicor beton dari sisa-sisa pekerjaan beksiting dan pembesian seperti potongan kawat dan serbuk kayu serta debu. 14 Concrete Vibrator Alat untuk memadatkan / menggetarkan adukan beton segar pada saat pengecoran agar tidak ada gelembung udara yang terperangkap yang dapat menyebabkan hasil cor beton keropos. 15 Bar Bender Alat untuk pekerjaan tekuk / bengkok besi tulangan. 16 Bar Cutter Alat untuk pekerjaan pemotongan besi tulangan. 17 Mesin Las Alat untuk pekerjaan sambungan las, biasanya pada pekerjaan konstruksi baja. Demikian sedikit ulasan tentang 17 Jenis Peralatan Untuk Proyek Konstruksi khususnya pembangunan gedung bertingkat. Mungkin ada beberapa alat yang belum kami sebutkan tetapi seperti sudah kami utarakan di atas bahwa kebutuhan jenis dan jumlah peralatan untuk proyek konstruksi sangat tergantung dari lingkup pekerjaan dan skala proyeknya besar atau kecil. Untuk perkiraan harga sewa alat konstruksi silahkan simak artikel sebelumnya tentang Daftar Harga Sewa Alat Berat Konstruksi. Peralatan pekerjaan pondasi tidak kami sebutkan karena biasanya sudah disediakan oleh pihak kontraktor spesialis pondasi baik itu tiang pancang maupun tiang bor / bor pile. Berikutbeberapa perlengkapan jenis alat pelindung diri yang sering digunakan pada proyek sipil. 1. Pelindung Kepala / Helm Kerja / Safety Helmet. Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. Helm proyek ini sangat diperlukan apabila anda kerja di proyek karena di dproyek banyak sekali benda-benda Artikel kali ini membahas mengenai jenis-jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor di bidang konstruksi bangunan dan interior. Perlu diingat, jika membahas kontraktor, berarti kontraktor tersebut akan mengerjakan jenis pekerjaan yang disepakati sesuai kontrak kerja. Untuk orang awam mungkin hanya mengetahui suatu kontraktor yang menyediakan jasa konstruksi dan interior itu langsung menggarap lahan bangunan dari nol hingga bangunan berdiri. Mungkin banyak yang masih bingung mengenai; Apa saja sih pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor? Apa hanya mengkonstruksi bangunan saja? Jika memang hanya mengkonstruksi bangunan, maka bagaimana instalasi listrik pada bangunan tersebut? Apakah design interior bangunan tersebut dikerjakan oleh kontraktor yang sama? Lalu, apa saja yang tidak dikerjakan oleh kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi dan interior? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat termasuk pada kategori FAQ Frequently Asked Question. FAQ tersebut mungkin tidak banyak dijelaskan oleh kontraktor-kontraktor yang anda ketahui. Kontraktor penyedia jasa konstruksi melayani pembangunan konstruksi untuk sebuah bangunan ataupun pembangunan infrastruktur skala besar. Ya, pekerjaan konstruksi memang terbagi menjadi dua, ada pekerjaan konstruksi bangunan, yang mana pekerjaan konstruksi bangunan mengeksekusi rancangan atau design arsitektur, tapi tahapan-tahapan pembangunan konstruksi akan dibahas lebih detail pada artikel khusus. Tahap awal mengerjakan pekerjaan konstruksi dan interior seharusnya dibuat dulu design atau rancangan arsitektur suatu bangunan tersebut. Design tersebut dibuat berbentuk gambar 3D Selanjutnya adalah pekerjaan konstruksi yang mengeksekusi rancangan arsitektur lanskap. Rancangan arsitektur lanskap adalah rancangan arsitektur yang berskala lebih besar. Biasanya rancangan tersebut meliputi infrastruktur, tata kota, pembangunan jalan, taman kota dan lain sebagainya. Tahapan eksekusinya hampir sama. Setelah mengetahui luas lahan untuk pembangunan, maka arsitek dapat membuat rancangan tata kota atau seni taman. Rancangan tata kota atau seni taman tersebut masuk ke dalam ranah rancangan pekerjaan arsitektur lanskap. Kontraktor yang menyediakan jasa konstruksi untuk sebuah bangunan diperlukan untuk mengkonstruksi suatu bangunan yang kokoh, berkualitas, nyaman dan tidak melupakan kegunaan dari banguanan itu sendiri, serta mengedepankan kebutuhan dan keinginan owner atau penghuninya. Selain itu mengkonstruksi bangunan dan memperhatikan beberpa hal penting lainnya, kontraktor juga akan bertanggung jawab penuh atas semua proses dan hasil yang dikerjakan sesuai dengan kontrak kerja yang berlaku. Pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor memang menyesuaikan kontrak kerja yang sudah disetujui oleh kedua belah pihak; pihak owner dan pihak kontraktor. Dengan begitu, pekerjaan-pekerjaan yang ada di kontrak kerja tersebut dapat dilaksanakan. Pada dasarnya pekerjaan-pekerjaan yang ada dan disetujui oleh kedua belah pihak dalam kontrak kerja, antara lain Pekerjaan Arsitektur Pekerjaan arsitektur adalah pekerjaan yang merencanakan sebuah rancangan bangunan, serta memberikan pengawasan pada proses konstruksi bangunan. Pekerjaan arsitektur itu meliputi denah bangunan, penempatan pintu, jendela, lantai, dinding, dan posisi ruangan. Biasanya yang membuat rancangan atau design suatu bangunan ini adalah seorang yang berprofesi sebagai arsitek dan dapat pula dibantu oleh insinyur sipil. Pekerjaan tersebut juga dapat disebut pekerjaan yang dilakukan oleh konsultan arsitek. Konsulten arsitek akan membuat gambaran design dan berdiskusi dengan owner perihal bangunan sekaligus gaya bangunan yang diinginkan. Struktural mempunyai kata dasar struktur. Struktur adalah pekerjaan yang mengerjakan bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat membentuk bangunan. Elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan elemen-elemen non-struktur interior, exterior, dll. Pekerjaan struktural meliputi kegiatan pengecoran, semen, dan fondasi bangunan. Sama seperti namanya, pekerjaan struktural itu pekerjaan yang menyangkut struktur suatu bangunan. Pekerjaan ini biasanya menjadi pertanda bahwa proyek atau gambar kerja yang dibuat sudah dieksekusi. Pekerjaan ini diawali dengan pembuatan fondasi bangunan. Untuk diingat, pekerjaan struktural hanya dapat dikerjakan setelah menyelsaikan gambar kerja. Mungkin pekerjaan struktural dapat dikerjakan tanpa gambar kerja, tetapi jika dikerjakan tanpa gambar kerja, tanpa hitung-hitungan yang matang, dan terlebih tanpa dikerjakan dan diawasi oleh tenaga ahli, maka pekerjaan struktur tersebut tidak akan maksimal. Maka dari itu, sebuah kontraktor menawarkan sebuah perencanaan dan perencanaan yang dilakukan sebelum mengkonstruksi suatu bangunan itu mutlak adanya Pengadaan Interior Pengadaan interor adalah pekerjaan untuk mengisi atau mengadakan suatu ruangan dengan penataan ruangan yang memiliki nilai estetika. Dekorasi ruanganpun menjadi bagian dari pekerjaan pengadaan interior itu sendiri. Selain mengeksekusi pekerjaan arsitektur dan pekerjaan struktural, sebuah kontraktor biasanya menawarkan juga jasa untuk mendekorasi interior. Pekerjaan pengadaan interior ini meliputi furniture, perpaduan warna/cat ruangan, perabot-perabot, serta penerangan atau warna lampur yang digunakan dapat menjadi bagian dari pekerjaan interior. Kunci dari pengadaan interior adalah nilai estetika. Nilai-nilai seni dapat diterapkan dalam merancang dan mengerjakan pengadaan interior. Tidak lain, nilai estetika tersebut diperlukan agar ruangan yang didekorasi memunculkan suasana yang membuat nyaman penghuninya. 4. Instalasi Mekanikal & Elektrikal Instalasi mekanikal dan elektrikal merupakan sistem pendukung yang memerlukan sebuah sistem mekanis sin sitem tenaga listrik. Instalasi-instalasi tersebut merupakan sebuah penunjang yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah konstruksi bangunan. Instalasi-instalasi tersebut adalah hal penting karena suatu bangunan pasti membutuhkan air, kelistrikan, pemadam kebakaran, dan tata udara yang baik. – Instalasi mekanikalInstalasi mekanikal meliputi tata udara Air Conditioning, pemadam kebakaran hydrant, kompresor, elevator lift dan pemipaan atau plumbing. – Instalasi elektrikalInstalasi elektrikal meliputi instalasi kelistrikan, sistem penangkal petir, cctv dan lain-lain. Instalasi elektrikal diperlukan agar komponen-komponen yang dibutuhkandapat beroperasi dengan baik. Bayangkan saja jika suatu konstruksi bangunantidak ditunjang dengan dengan salah satu pekerjaan di atas, maka dapat dipastikan proyek tersebut tidak akan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Semua poin-poin yang dijabarkan di atas adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam mengerjakan konstruksi sebuah bangunan; entah itu gedung, tata kota, commercial, perumahan dan lain sebagainya. Jika anda menggunakan jasa kontraktor, maka semua pekerjaan di atas dapat dikerjakan oleh kontraktor. Kontraktor bertanggung jawab atas proses pekerjaan konstruksi tersebut sampai bangunan itu digunakan. Mungkin sebelum anda memilih untuk menggunakan jasa kontraktor, anda dapat membaca artikel TIPS MEMILIH JASA KONTRAKTOR BANGUNAN DAN INTERIOR Fokus Bidang Pekerjaan Meirive Contractor Meirive yang berperan sebagai general contractor di industri konstruksi dan pengadaan interior, memfokuskan bidang pekerjaan kami seperti poin-poin yang sudah anda baca di atas. Meirive dapat mengerjakan segala pekerjaan konstruksi, interior beserta turunan-turunan pekerjaannya dengan baik. Sebagai kontraktor yang mempunyai spesialisasi di bidang konstruksi bangunan dan pengadaan interior, kami tidak menutup diri untuk mengerjakan hanya beberapa atau salah satu jenis pekerjaan konstruksi tersebut. Satu yang Meirive janjikan untuk customer dan calon customer kami, kepuasan kalian adalah prioritas kami dan kami yakin, dengan mengkolaborasikan kepuasan customer, standard pelayanan dan produk terbaik kami, maka akan menghasilkan bangunan yang anda ingin dan butuhkan dengan kualitas terbaik yang dapat bersaing dengan kontraktor-kontraktor besar yang terkesan prestisius.

Dalamproyek konstruksi, ada berbagai jenis kontrak yang digunakan untuk proses pengadaan barang atau jasanya.Mulai dari kontrak lump sum, kontrak harga satuan, kontrak gabungan lump sum dan harga satuan, kontrak persentase, hingga kontrak terima jadi. Pihak kontraktor dan pemilik proyek harus memilih jenis kontrak yang tepat sesuai dengan jenis kegiatan atau pekerjaan yang akan dilaksanakan.

0% found this document useful 0 votes3 views7 pagesDescription jenis2 konstruksi bangunan gedungOriginal jenis2 konstruksi bangunan gedungCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3 views7 Jenis2 Konstruksi Bangunan GedungOriginal Title jenis2 konstruksi bangunan gedungJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. ANALISISKETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONTRUKSI BANGUNAN GEDUNG. October 2021 dengan terjadinya deviasi pada minggu ke-12 maka dari itu kiranya perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
MenerapkanKeselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup K3LH pada pekerjaan bangunan; Memahami jenis-jenis konstruksi/ bangunan (bangunan gedung, jalan, jembatan, dan irigasi) Memahami spesifikasi dan karakteristik kayu; Memahami spesifikasi dan karakteristik beton;
ePhdGA.
  • 08sc94j1hx.pages.dev/479
  • 08sc94j1hx.pages.dev/589
  • 08sc94j1hx.pages.dev/210
  • 08sc94j1hx.pages.dev/558
  • 08sc94j1hx.pages.dev/9
  • 08sc94j1hx.pages.dev/185
  • 08sc94j1hx.pages.dev/8
  • 08sc94j1hx.pages.dev/571
  • jenis jenis pekerjaan pada konstruksi bangunan gedung